Mengenal Material Dinding untuk Rumah
Retakan yang muncul dengan cepat pada dinding rumah tentunya merupakan salah satu masalah yang harus Anda hindari. Hal ini biasanya terjadi karena adanya kesalahan pada pada saat melakukan pembangunan dan pembuatan dinding. Maka dari itu, mengenai material dinding untuk rumah memerlukan pemilihan yang tepat.
Untuk material yang digunakan untuk membangun dinding rumah memang sangatlah beragam. Mulai dari batako, bata merah, bata ringan, kayu, dinding logam, kaca dan masih banyak yang lainnya. Namun, yang paling umum digunakan dan menjadi material utama antara lain bata merah, batako dan juga bata ringan.
Contoh Material Dinding untuk Rumah
Bata Merah
Bata merah merupakan salah satu jenis bata yang paling tua dan juga paling banyak dipakai di Indonesia. Bahan utama dari bata merah sendiri adalah tanah liat. Dengan proses dicetak, kemudian dibakar sampai kering dan mengeras.
Mengenai material dinding untuk rumah sangat cocok jika menggunakan bata merah. Hal ini dikarenakan bata merah bisa meredam suara dengan baik. Bata merah juga mempunyai struktur yang benar-benar padat.
Hal inilah yang membuat jarang sekali terjadi adanya keretakan pada dinding yang dibangun menggunakan bata merah. Tidak hanya itu, bata merah juga terbilang sangat tahan terhadap panas. Sehingga bisa menjadikan perlindungan tersendiri terlebih lagi dari adanya bahaya kebakaran.
Batako
Mengenai material dinding untuk rumah selanjutnya yaitu batako. Material ini dibuat dari adanya campuran semen dengan pasir kasar. Kemudian dicetak dengan cara di press. Namun, ada juga yang melakukan pembuatan dari bahan campuran batu tras, kapur dan juga air. Bahkan saat ini juga beredar batako yang merupakan campuran dari semen, batubara dan juga pasir.
Karena batako ini terbilang tidak padat. Maka juga mempengaruhi kekuatan yang dimiliki. Terbukti bahwa kekuatannya lebih rendah jika dibandingkan dengan batu merah. Dengan begitu cenderung terjadi keretakan yang ada pada dinding. Terutama pada bagian kosong yang tidak diisi dengan menggunakan adukan spesi. Hal ini bisa Anda lihat bahwa batako mempunyai rongga di tengah.
Bata Ringan
Material utama lainnya yang bisa digunakan adalah bata ringan. Bata yang satu ini juga sering disebut dengan hebel. Untuk bahan pembuatannya sendiri adalah dengan mengkombinasikan antara semen, pasir kuarsa, aluminium, kapur, gipsum dan juga air. Diproduksi dengan menggunakan mesin karakter material yang halus.
Untuk tingkat kerataan, material ini jelas lebih bagus dibandingkan dengan bata merah. Bata ringan ini diciptakan agar bisa memperingan beban dari struktur yang ada pada sebuah bangunan konstruksi tersebut. Selain itu, juga untuk mempercepat pelaksanaan, dan juga meminimalisir adanya sisa material. Tentunya pada saat proses pemasangan dinding sedang berlangsung.
Itulah beberapa informasi mengenai material dinding untuk rumah yang cocok Anda gunakan. Hal ini bertujuan agar Anda bisa mendapatkan dinding yang struktural. Terlebih juga bisa menahan adanya panas dan juga rembesan air. Anda bisa memilih salah satu batu bata yang ada di atas dengan berdasarkan selera dan kebutuhan.
Selain itu, Anda juga harus melakukan pemilihan semen yang berkualitas yang bisa digunakan untuk merekatkan batu bata. Pilihlah semen yang sudah dilengkapi dengan adanya Micro Filler Particle yang mana terdapat butiran mineral halus. Karena bisa mengisi rongga dengan sangat baik. Selain itu, juga terdapat Smoothing Agent yang bisa memberikan daya rekat lebih tinggi terhadap dinding.